Bakat Calon Ilmuwan Harus Dikembangkan Sejak Anak-anak

Rasa ingin tahu yang besar adalah modal seorang anak untuk menjadi seorang ilmuwan, meski kadang membuat orang lain kerepotan. Orangtua bertanggung-jawab untuk memelihara bakat itu, bukan malah memarahi jika anak terlalu banyak tanya.

Bahkan ketika anak kecil suka iseng membuka-buka laci meja misalnya, orangtua tidak boleh marah meski mungkin banyak barang penting di dalamnya. Sebaiknya anak justru didampingi, untuk bersama-sama melihat isi laci untuk memuaskan rasa ingin tahu si anak.

Dokter anak sekaligus pakar tumbuh kembang dari Universitas Indonesia, dr Soedjatmiko, SpA(K) mengatakan hal itu penting untuk perkembangan anak selanjutnya. Makin rajin mencari tahu tentang apapun yang membuatnya penasaran, anak akan mejadi lebih PD atau percaya diri.

"Rasa ingin tahu harus dikembangkan sejak kecil, jangan dimatikan sebab kalau sudah remaja sudah terlambat. Remaja kalau sudah tidak PD sulit berkembang," ungkap dr Soedjatmiko dalam konferensi pers Junior Scientist Award yang diselenggarakan Kalbe Farma di Mal Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (10/5/2011).

Menurut dokter yang jago bermain sulap tersebut, anak harus dibiarkan meng-explore (menggali) minatnya seluas mungkin melalui rasa ingin tahu tersebut. Orangtua tidak boleh terlalu mengarahkan seorang anak kelak mau jadi apa, biarkan anak menentukannya sesuai minat dan bakat.

Apabila minat dan bakatnya mulai kelihatan, barulah orangtua boleh membantu mengarahkan meski tetap tidak boleh memaksakan kepentingan. Jika dipaksakan, mental anak akan tertekan sehingga perkembangan psikologisnya tidak akan optimal misalnya menjadi tidak percaya diri.

Sementara itu untuk mewadahi minat anak-anak di bidang ilmu pengetahuan, salah satu perusahaan farmasi Kalbe Farma akan menggelar ajang kompetisi Junior Scientist Award. Acara ini terbuka untuk murid Sekolah Dasar di seluruh Indonesia yang duduk di kelas IV sampai VI.

Untuk level profesional, ajang serupa pernah digelar atas kerja sama dengan Kementerian Riset dan Teknologi yakni Ristek-Kalbe Scientist Award. Sama seperti versi profesionalnya, Junior Scientist Award juga diharapkan mampu menjaring ilmuwan-ilmuwan muda dengan berbagai inovasinya.

Sumber : http://health.detik.com/read/2011/05/10/151759/1636479/764/bakat-calon-ilmuwan-harus-dikembangkan-sejak-anak-anak?l993306763